Protes Hendra Dipindahkan, Warga Binaan Lapas Tarakan Bikin Ribut

0
200
Ist
BERJAGA-JAGA : Raturan personel Polres Tarakan berjaga-jaga sekitar Lapas Kota Tarakan yang terjadi keributan. Hari ini, kondisi Lapas sudah dinyatakan aman.

TARAKAN – Sore ini, aktivitas di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Tarakan masih dalam kondisi normal. Tampak dari luar Lapas, sejumlah petugas Lapas terlihat menjalankan tugas seperti biasa. Dari informasi yang didapatkan media ini, lingkungan Lapas Kelas II A Kota Tarakan yang sempat terjadi keributan sudah dapat diatasi oleh aparat Polres Tarakan.

Namun, untuk mengantisipasi adanya keributan lanjutan, tampak aparat TNI/Polri masih terpantau berjaga di sekitar Lapas. Informasi yang didapatkan media ini lagi, suasana di dalam Lapas sudah kondusif.

“Patroli setiap 2 jam sekali masih di lakukan. Personel yang lain tetap standby di Mako menunggu kabar terkait situasi di lapas,” ungkap Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K, M.H.

Taufik menjelaskan, keributan yang membuat heboh warga Kota Tarakan itu terjadi akibat dipindahkannya salah seorang warga binaan bernama Hendra ke sel lain. Sementara, pemindahan Hendra yang berujung protes ini memang harus dilakukan lantaran warga binaan kasus narkoba ini sebelumnya diduga melakukan pelanggaran.

“Mereka kurang berkenan ketika HN (Hendra) dipindahkan. Makanya ada keributan sekitar jam 1 malam tadi. Keributan ini berlangsung hingga pagi hari,” ungkap Taufik.

Beruntung, keributan dapat diatasi. aparat TNI-Polri yang turun sekitar 200-an personel. Aparat gabungan ini ditugaskan untuk mengantisipasi hal–hal yang tak diinginkan.

“Brimob juga standby di mako tadi malam. Mereka menunggu informasi dari Polres. Dandim juga turun langsung ke lapangan,” bebernya.

Bahkan, kata dia, Kapolda Kaltara juga sudah memberikan instruksi langsung untuk melakukan pengamanan terhadap narapidana lainnya. Mengingat, Lapas Kelas IIA Kota Tarakan sudah melebihi kapasitas, yakni berjumlah 1.400 orang.

“Juga bangunan lama jadi mengkhawatirkan jika ada kerusuhan. Ada sebagian napi yang pro dan ada yang kontra. Tidak sempat terjadi bentrok tapi ada bakar kasur sedikit,” jelas Taufik. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here