TARAKAN – Kepengurusan sayap partai Gerindra yaitu purnawirawan pejuang Indonesia Raya (PPIR) Kalimantan Utara secara resmi dikukuhkan, Minggu (28/5/2023).
Pengukuhan Koordinator Wilayah (Korwil) dan Koordinator Daerah (Korda) PPIR Kaltara dipimpin langsung oleh Sekjen PPIR pusat Brigjen TNI (purn) Surya Darma. Ia menyebutkan, PPIR ini merupakan salah satu sayap partai Gerindra.
“Jadi Partai Gerindra ini merupakan salah satu partai yang di Indonesia. Peringkat kedua. Jadi banyak sekali saya partai ada Pira, Tidar dan juga PPIR ini,” jelasnya.
Dijelaskan Surya Darma, sayap partai ini dibentuk langsung oleh Prabowo Subianto yang berisikan para purnawirawan khususnya dari kopassus dan Kostrad pada September 2017 lalu. Sedangkan PPIR Pusat dinahkodai oleh Mayor Jenderal (Purn) Musa Bangun.
“Dia (Mayor Jenderal (Purn) Musa Bangun) merupakan mantan anak buah langsung Pak Prabowo ketika bertugas sebagai komandan batalyon,” tuturnya.
Ia menyebutkan, tujuan dibentuknya PPIR adalah untuk mengembangkan partai di segala bidang baik dalam konsep masyarakat, pertanian, kebangsaan kelautan, olahraga dan lainnya. Termasuk dalam menghadapi kontestasi politik tahun 2024 mendatang.
“Beliau (Prabowo) tidak bisa menghadapi sendiri ia butuh tangan-tangan, bukan hanya dari DPD Partai Gerindra. Kami bukan hanya purnamawirawan TNI/Polri tapi juga dari masyarakat yang memiliki nilai juang tinggi Untuk mengantarkan Prabowo menjadi presiden pada tahun 2024,” tuturnya.
Pembentukan PPIR untuk wilayah Kalimantan saat ini sudah terbentuk termasuk Kaltara yang menjadi provinsi terakhir untuk wilayah Kalimantan. Bukan hanya tingkat provinsi tapi kepengurusan tingkat kabupaten kota pun sudah terbentuk.
“Koordinator wilayah atau tingkat provinsi membawahi kabupaten kota bahkan pembentukan kepengurusan hingga ke tingkat desa sudah rampung dengan jumlah keanggotaan sekitar 1000 orang,” ungkapnya.
Ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Utara, Ibnu Saud menambahkan, kehadiran PPIR akan membantu kinerja kerja DPD dalam memenangkan Prabowo dan Partai Gerindra pada saat pemilihan mendatang. Jejaring kerja akan semakin komplit dan saling melengkapi.
“Lobang pasti akan ada sana-sini dan inilah peran PPIR dan saya partai lainnya untuk menutupi,” kata Ibnu.
Dijelaskan Ibnu, ketika berbicara mengenai Prabowo Subianto bukan hanya menyangkut partai Gerindra tapi juga Indonesia. Ia meyakini ketika Prabowo menjadi presiden maka Indonesia akan menjadi negara maju pada tahun 2045 mendatang.
“Untuk menjadi pemenang kami meyakini Prabowo adalah jawabannya saat ini,” akunya.
Ungkapan tersebut bukan tanpa alasan, Ibnu Saud menerangkan melihat kondisi saat ini khususnya di Kaltara yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia dan Filipina tentu membutuhkan pemimpin yang paham atas hubungan internasional dan pertahanan. (bar)