Royal Golden Eagle Kuasai Tiga Negara Bangun Bisnis Pulp Kayu dan Kertas 

0
168
Pabrik Riau Andalan Pulp and Paper yang beroperasi di Kerinci, Riau, Sumatera.

JURNAL INVESTIGASI 3

ROYAL Golden Eagle Group (RGE) adalah salah satu produsen pulp kayu terbesar di dunia dan produk yang dibuat dari pulp kayu: kertas cetak, tisu, kemasan, dan rayon viskosa. APRIL adalah unit bisnis pulp dan kertas RGE di Indonesia, mengoperasikan pabrik PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) di Kerinci, Provinsi Riau, Sumatera. Sebagai salah satu pabrik terbesar di dunia, kapasitas produksi tahunan RAPP mencapai 3 juta ton pulp kayu dan mengonsumsi sekitar 15 juta meter kubik (m3) kayu setiap tahunnya. RAPP mengelola 338.228 ha area konsesi di Sumatra, dan pabrik tersebut memasok kayu dari pemasok lain di Sumatera dan Kalimantan. Menurut Nusantara Atlas, total area konsesi 1.126.213 ha.

Pabrik pulp yang dioperasikan oleh PT Toba Pulp Lestari Tbk di Sumatera Utara, dilaporkan merupakan saham mayoritas RGE, Sukanto Tanoto. Perusahaan tersebut diduga merupakan rantai operasi sebagai pabrik afiliasi RAPP. Pabrik PT Toba Pulp Lestari tercatat memproduksi 198.429 ton pulp pada tahun 2022, dan mengelola konsesi kebun kayu pulp (HTI) di Sumatera seluas 167.912 hektare.

Di kompleks pabrik APRIL, kertas, dan serat viskosa diproduksi dari sebagian pulp. Sedangkan sebagian lain hasil pulp mereka diekspor ke perusahaan RGE di Tiongkok untuk pengolahan lanjutan. PT Asia Pacific Rayon adalah produsen viskosa milik RGE di Indonesia yang berlokasi di tempat yang sama dengan pabrik APRIL di Kerinci, Riau. Dengan kapasitas produksi saat ini mencapai 240.000 ton per tahun sejak memulai lini rayon viskosanya pada 2020. Asia Pacific Rayon berencana menaikkan produksi hingga 600.000 ton per tahun pada 2023.

Selain di Indonesia, RGE juga memiliki operasi pulp, kertas, dan viskosa yang signifikan di Tiongkok dan Brasil. Di Tiongkok, Asia Symbol milik RGE memiliki pabrik pulp dan kertas di Rizhao (Provinsi Shandong) dan Xinhui (Provinsi Guangdong) dengan kapasitas gabungan mencapai 2,2 juta ton pulp, 600.000 ton kertas karton, dan 1,5 juta ton kertas cetak dan tulis. Didirikan pada tahun 2005, produk utama Asia Symbol adalah bleached hardwood kraft pulp (BHKP), northern bleached kraft pulp (NBKP), papan kemasan cair, papan kertas gading putih bermutu tinggi, dan kertas cetak dan tulis bebas kayu tak berlapis. Sama-sama berlokasi di Tiongkok, Sateri milik RGE telah menjadi produsen serat viskosa terbesar dunia.

“Dengan lima pabrik, mereka memproduksi 1,5 juta ton serat viskosa pada tahun 2021, dengan kebutuhan dissolving pulp paling besar dipasok dari operasi perusahaan APRIL di Indonesia,” jelas Syahrul Fitra, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia.

Di Brasil, Bracell milik RGE memiliki dua pabrik pulp: satu di Bahia yang diakuisisi pada 2003 dan memiliki kapasitas 500.000 ton dissolving pulp setiap tahun, dan pabrik Lwarcell di Sao Paulo yang diakuisisi pada 2018 dengan kapasitas pulp tahunan sebesar 250.000 ton. Pada 2021, pabrik Lwarcell dilaporkan meningkatkan produksi dissolving pulp-nya menjadi 1,5 juta ton per tahun atau antara 2,6 sampai 2,8 juta ton kapasitas tahunan untuk kraft pulp.

“Pada 2019, Bracell dilaporkan memiliki 234.000 ha area perkebunan di Brasil. Dari sanalah mereka memasok kebutuhan kayu dalam jumlah yang sangat besar,” ungkap Syahrul Fitra.

Sumber pendanaan RGE yang dilaporkan dan diolah oleh koalisi organisasi masyarakat sipil, Forest dan Finance selama periode 2016-2022 (September). RGE menerima setidaknya 8,1 miliar dolar AS dalam bentuk pinjaman untuk operasi minyak sawit, pulp, dan kertas mereka di Indonesia dan Brasil.
OPERASI RGE PADA SEKTOR MINYAK SAWIT

Selain dari bisnis pulp, kertas, dan viskosa, RGE menjalankan bisnis global pada sektor minyak kelapa sawit dan energi. Asian Agri adalah perpanjangan resmi perkebunan RGE dan merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar Asia. Laman situs Asian Agri menyatakan, bahwa perusahaan mereka memiliki 22 pabrik kelapa sawit di Indonesia dan mengoperasikan 30 perkebunan milik perusahaan di Provinsi Sumatera Utara, Riau, dan Jambi (semuanya berada di Pulau Sumatera) dengan area tanam seluas 100.000 hektare.

Apical merupakan divisi RGE Group untuk pengolahan dan penjualan minyak kelapa sawit. Apical adalah pengolah terintegrasi secara vertikal dengan 8 kilang minyak, 3 pabrik pemecah biji kelapa sawit, 5 pabrik oleokimia, dan 4 pabrik biofuel di Indonesia, Tiongkok, dan Spanyol. Apical tidak memiliki perkebunan atau pabrik minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan secara mandiri memasok CPO dari perusahaan perkebunan di bawah kendali RGE seperti Asian Agri, dan pemasok pihak ketiga dari seluruh Indonesia. Salah satu kilang minyak sawit Apical bernama PT Kutai Refinery Nusantara berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Menurut laporan Rainforest Action Network tahun 2021, mereka memasok minyak sawit dari perusahaan-perusahaan yang memiliki andil dalam konversi 700.000 hektare lebih hutan tropis di Kalimantan Utara dan Timur. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here